Metode Dakwah Itu Terbatas

Oleh: Asy Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuri

Soal :
Apakah metode dakwah itu terbatas ataukah perkara ijtihad ?

Jawab :

Perkara dakwah adalah terbatas, Allah berfirman :

﴿ وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا﴾

” Dan Apapun yang dibawa Rasul padamu ,maka ambillah dan apa yang dilarang tinggalkanlah ” (Al- Hasyr : 7 )

Dan Allah berfirman :

﴿الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلاَمَ دِينًا﴾

“Pada hari ini aku telah sempurnakan agama kalian dan aku sempurnakan pula nikmatku atas kalian dan aku telah meridhai untuk kalian islam sebagai agama kalian” ( Surah Al-Maidah : 3 )

Dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda,

«تركتكم على البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك»

“Aku telah tinggalkan kalian diatas cahaya dimana malamnya seperti siangnya, dan tidaklah ada yang berpaling padanya kecuali binasa ”

Dan Allah berfirman :

﴿فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾ [النور:63]

“Maka waspadalah orang-orang yang menyelisihi perintah Allah akan menimpa mereka fitnah atau menimpa mereka siksa yang pedih” ( Surah An-Nur : 63)

Maka dakwah kejalan Allah adalah ibadah dan ibadah itu caranya terbatas, hendaknya dakwah itu berada di atas tata cara Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam dan dalam perilaku beliau baik yang berhubungan dengan orang dekat atau jauh dengan musuh ataupun kawan dekat.
(Al As’ilah As Somaliah)

Sumber: Fatwa-fatwa Syaikh Yahya Al Hajuri atas pertanyaan manca negara
thullabul-ilmiy.or.id